MEDAN – Seketika warga Jalan Surabaya Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Medan Kota dihebohkan dengan aksi brutal seorang wanita tua yang mengaku wartawan diduga suruhan nekat melakukan penyerangan dengan menyiramkan air kotor kepada wartawan metro24jam.co.id, Romeo (43) saat melakukan peliputan keributan di lokasi tersebut. Ironisnya, pelaku nekat melakukan aksi brutalnya karena mengaku “orang dekat” dengan Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan, Kamis (29/7/2022).
Menurut informasi, aksi penyerangan oknum wartawati yang diketahui berinisial LH ini bermula saat Romeo melakukan peliputan keributan antara pemilik rumah dengan penyewa rumah di Jalan Surabaya, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota. Tiba-tiba pelaku mengamuk datang dan merubuhkan tangga pekerja yang saat itu melakukan rehab rumah. Pelaku berteriak mengatakan bahwa ia merupakan “orang dekat” Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan yang membuat dia tidak takut. Melihat hal itu, korban pun mrngabadikan kejadian tersebut. Hal inilah membuat pelaku emosi yang kemudian menyerang Romeo dengan menyiramkan air kotor menggunakan ember. Akibatnya, selain seluruh tubuh korban basah dan bau, Handphone korban mati total akibat tersiram air. Beruntung saat kejadian korban berhasil menangkis ember yang mengarah ke wajah korban dengan menggunakan botol minuman aqua. Tak terima, korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Medan.
“Saat itu saya sedang meliput keributan antara pemilik rumah di Jalan Surabaya dengan penyewa rumah yang sudah 20 tahun tidak membayar sewa. Namun tiba-tiba LH datang dan mengamuk memaki dan mengaku tidak takut karena mengaku orang dekat Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan,” ujar korban, Romeo.
Romeo menambahkan, karena aksi brutal wartawati LH diabadikan oleh korban dengan Handphonenya, pelaku menjadi emosi dan langsung menyerangnya.
“Pelaku langsung mengejar saya sambil membawa ember yang berisi air kotor, dan langsung menyiramkan ke wajah dan seluruh tubuh saya, untung saat itu saya bisa menangkis ember yang mau mengenai wajah saya dengan botol aqua yang saya minum,” terangnya.
Lalu Romeo menambahkan, setelah itu, beberapa orang termasuk anak LH bersama 2 orang rekannya langsung menyerang saya dan memukul dada saya.
“Tiba-tiba anak LH datang menyerang memukul dada saya bersama 2 rekannya, katanya itu pengacara penyewa rumah sambil mengatakan “sudah kurekam semuanya”,” tambahnya.
Akibat kejadian itu, selain seluruh tubuh korban basah dan bau akibat disiram air kotor, handphone milik korban pun mati akibat disiram air.
“Saya tidak terima makanya saya melapor ke Polrestabes Medan, saat itu saya sedang bekerja, jarak saya pun jauh dari pelaku sekitar 7-8 meter. Lagian dia itu dilokasi sebagai apa? Kok ngamuk-ngamuk di lokasi. Saya harap pihak Kepolisian Polrestabes Medan segera memproses laporan saya,” harapnya mengakhiri.
Di lokasi terpisah, Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fahir Mustafa belum membalas konfirmasi wartawan. (Tim)