MEDAN – Perwakilan keturunan Guru Patimpus Sembiring Pelawi, Sidarta Sembiring Pelawi MBA, menyambut baik dukungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan atas pemugaran makam Guru Patimpus Sembiring Pelawi, yang merupakan pendiri Kota Medan di Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Hasyim SE melaksanakan ziarah ke pemakaman Guru Patimpus, Senin (22/08/22), bersama perwakilan keturunan Guru Patimpus, Sidarta Sembiring Pelawi MBA, Ketua Panitia Pemugaran Pemakamam Guru Patimpus dr John Roy Kaban, Runtung Pelawi, Ahmad Riza Siregar, Rudy Harjono (Joe), Juanda Ketaren, Maria br Sembiring Pelawi dan konten kreator Jack India, yang akrab disapa Ketua Limpul.
Dalam kunjungan tersebut, Sidarta mengatakan Tuan Guru Patimpus dikebumikan di Desa Lama, Hamparan Perak, karena merupakan wasiat.
“Wasiat beliau sebelum meninggal, agar dimakamkan di Desa Lama. Karena ini merupakan tempat Almarhum melamar Nenek br Tarigan yang merupakan Putri Pangeran Pulo Brayan,” katanya.
Lanjutnya lagi, mengenai rencana pemugaran ini, yang telah sepakati dengan keluarga dari empat garis keturunan, pelaksanaan akan dilaksanakan pada Oktober 2022, dengan anggaran Rp400 juta.
“Tentunya tidak hanya sekedar pemugaran akan tetapi nantinya juga disediakan tempat informasi atau kisah sejarah Guru Patimpus,” tambahnya.
Ia mengatakan, Guru Patimpus merupakan seorang tabib semasa hidup yang mendirikan rumah perobatan di kawasan Sei Babura dan Sei Deli, dan telah mendedikasikan hidupnya dalam perobatan serta hingga berdirinya Kota Medan.
Sementara itu, Ketua Panitia Peluncuran Buku dan Pemugaran Makam Guru Patimpus, dr John Peter Roy Kaban menjelaskan, selain program pemugaran makam Guru Patimpus, juga akan diluncurkan buku Guru Patimpus Sembiring Pelawi Pendiri Kota Medan.
Kaban pun menuturkan, panitia membutuhkan dukungan dari semua pihak agar kedua program sosial tersebut dapat terlaksana.
“Panitia sangat membutuhkan partisipasi dan sumbangsih dari seluruh elemen masyarakat, tokoh dan pemerintah agar proyek sosial ini terlaksana dengan baik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kaban menjelaskan, tujuan Garis Keturunan Guru Patimpus Sembiring Pelawi, sebagai Pendiri Kota Medan Tahun 1950, sekaligus untuk membantu Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, agar masyarakat semakin mengetahui sejarah pendiri Kota Medan.
“Melalui program peluncuran kembali Buku Guru Patimpus Sembiring Pelawi, generasi muda Kota Medan diharapkan dapat melihat dan menghargai jasa Pendiri Kota Medan secara wajar. Termasuk juga melalui pembangunan Makam Guru Patimpus yang baik. Apalagi melihat kondisi makam saat ini yang sangat prihatin, setelah meninggal dunia kurang lebih 412 tahun lalu,” harapnya.
Panitia merencanakan akan mencetak 10.000 examplar buku Edisi Khusus Guru Patimpus, yang membutuhkan anggaran berkisar Rp650.000.000. Sedangkan untuk pemugaran dan pembangunan makam dibutuhkan dana sebesar Rp440.000.000.
Panitia, tambah Kaban, berharap bantuan para donatur, yang dapat ditransfer ke rekening Panitia di Bank Mandiri atas nama John Peter Roy Kaban/Abdi Nur Ginting No Rek 105-00-7115907-7 dan rekening Bendahara yakni Syafrida Pelawi No Rek BRI: 5306-01-019839-53-4 dan Mariamin Pelawi No Rek BRI : 0144-01-021330-50-3.
“Bagi donatur yang ingin mengubungi panitia, bisa langsung ke kantor Sekretariat Jalan Bunga Ncole II Ujung No.25 Simpang Pencawan, Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, atau melalui Telepon dan WA di nomor 0812 6468 844,” jelas Kaban.
Di sela-sela kunjungan, Hasyim menyampaikan dukungan pihak keluarga untuk melakukan pemugaran Makam Guru Patimpus, yang merupakan sosok pendiri Kota Medan.
Sebagai wakil rakyat, Hasyim meminta agar pemerintah saling berkolaborasi dalam menjaga dan merawat lokasi makam yang juga merupakan situs sejarah, karena beliau merupakan sosok tokoh pendirinya Kota Medan.
“Karena pemakaman/kuburan ini berada di kawasan Deli Serdang, tentunya harus adanya kolaborasi antara Pemko Medan, Pemkab Deli Serdang dan Pemprovsu untuk menjaga dan merawat. Karena ini tidak hanya sebatas pemakaman yang merupakan situs sejarah dan cagar budaya,” harapnya.
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan Kota Medan ini pun menyampaikan bahwa ini situs sejarah maka menjadi tanggungjawab bersama dalam merawatnya.
Hasyim juga mengingatkan bahwa pembenahan Makam Tuan Guru Patimpus ini sangat penting bagi para generasi muda bangsa untuk pendidikan sejarah khususnya berdirinya Kota Medan.
Dalam kunjungan itu, Hasyim tampak berdoa bersama perwakilan keluarga besar Guru Patimpus di lokasi makam.
Selain itu, tampak perwakilan ormas dan kepemudaan yang hadir di sekitar lokasi makam. (Red)