MEDAN – Permasalahan sampah dan penerangan jalan paling banyak dikeluhkan warga yang menghadiri pelaksanaan Reses Anggota DPRD Medan dari Fraksi Golkar, M Afri Rizki Lubis SM MIP, yang berlangsung di Jalan Karya Tani Gang Volly, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Medan Johor, Jumat (26/08/22).
Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan sarana air bersih, dimana mereka mengharapkan saluran PDAM Tirtanadi ke rumah warga lancar.
Pada reses tersebut, Afri Rizki didampingi perwakilan Kecamatan Medan Johor, Tengku Mahari Abdillah, BPJS Kesehatan, Fakhrureza, Lurah Pangkalan Mashyur, Rivai Harahap, Dinas PU Medan, Tri Khamda Nugroho, Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan, Eva, Dinas Pendidikan Kota Medan, Wali Raja Ritonga.
Tampak Vina, warga Jalan Karya Sari menyampaikan permasalahan sampah dan penerangan jalan. “Selain sampah yang menimbulkan bau tak sedap, juga masalah penerangan jalan, sehingga sangat rawan dengan aksi kriminalitas disebabkan kalau malam sangat gelap,” ujarnya.
Masih warga yang sama, Agus Deliana juga mengeluhkan masalah BPJS, dimana dirinya menunggak selama tiga tahun apakah bisa dialihkan menjadi peserta BPJS PBI atau yang ditanggung oleh pemerintah.
Selain itu, Deliana juga menyoroti masalah air bersih PDAM Tirtanadi, meski telah menggunakan mesin pompa air tetap minim air yang didapat.
Begitu juga masalah saluran parit atau drainase yang tidak mengalir sehingga terkadang menimbulkan genangan air. “Saluran air parit yang tak mengalir,” ucapnya.
Menanggapi hal permasalahan warga atas minimnya penerangan jalan, perwakilan Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan, Eva, menyatakan pihaknya segera merespon dengan berkordinasi dengan kelurahan.
“Kepada warga bisa menyurati langsung ke kelurahan maupun ke dinas langsung di daerah mana penerangan yang padam nanti langsung diperbaiki,” ucapnya.
Hal yang sama disampaikan Lurah Pangkalan Masyhur, Rivai, yang menindaklanjuti permasalahan penerangan yang minim termasuk lokasi pembuangan sampah.
“Nah untuk sampah, selain kepala lingkungan juga meminta kepada warga untuk mengawasi juga sehingga bila ada orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya agar langsung ditegur,” ucap Rivai.
Sementara itu, Reza, perwakilan BPJS, menyampaikan, bagi peserta BPJS Mandiri yang menunggak hingga tiga tahun lebih cukup membayarnya dua tahun saja. Namun diingatkan juga itu harus semua yang terdaftar dalam kartu keluarga tidak bisa perorangan.
Nah bila sudah melunasi, dan ingin beralih bisa saja, dan itu tentunya harus mekanisme dari kelurahan atau kecamatan dan ke dinas sosial.
Sementara Afri Rizki, yang juga merupakan Sekretaris Komisi IV DPRD Medan, meminta agar perwakilan OPD segera menindaklanjuti keluhan warga terutama penerangan jalan dan sampah serta saluran air.
“Karena saat ini intensitas hujan cukup tinggi sehingga perlu adanya pembenahan saluran drainase agar pemukimam warga tidak terendam air,” tutupnya. (red)