MEDAN – PLN tidak mungkin sengaja mau berlama-lama memadamkan lampu karena prinsipnya PLN jualan listrik.
“Kalau padam lampu kami tidak bisa jualan,” kata Manajer UP3 Medan Utara Edy Syahputra didampingi Asisten Perencanaan Liston Sihaloho dan Kabag Umum Edi Santana Peranginangin saat menerima audiensi pengurus PETIR di UP3 Medan Utara, belum lama ini.
Lebih lanjut disampaikannya, saat puasa dan menjelang Lebaran, seperti tahun- tahun sebelumnya PLN membuat posko.
“Maksudnya agar cepat memberikan pelayanan jika terjadi gangguan listrik pada sepanjang bulan Ramadan hingga saat merayakan Idulfitri,” ujarnya sembari menegaskan PLN menginginkan tidak ada pemadaman arus listrik biar bisa nyenyak tidur.
Lebih lanjut disampaikannya, selama waktu ini, pihaknya akan menstandby-kan 144 personel Pelayanan Teknis (Yantek) sebagai respons cepat jika ada gangguan listrik yang menyebabkan padamnya arus khususnya di wilayah Medan Utara.
“Kita menyiapkan juga 3 unit PS (power supply), mobil baket dan satu Tim Ranger yang standby 24 jam (khusus di Medan Utara),” tukasnya PLN terus berupaya agar listrik tetap menyala di areanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan Medan Utara dalam setahunnya ditargetkan menjual arus listrik ke pelanggan sebanyak 2.900GWh (2,9TWh).
“Target ini sangat besar. Tahun sebelumnya, sedikit lagi memenuhi target hal ini disebabkan adanya pelanggannya yang menurunkan produksinya sehingga sangat berpengaruh pada penjualan listrik,” ungkapnya.
Terkait jumlah pelanggan, hingga Februari 2024 jumlah pelanggan yakni 550.000 pelanggan.
“Di mana pelanggan bertambah setiap bulannya 1.000 hingga 1.200 pelanggan,” paparnya seraya menyampaikan dari sumber listrik dari pembangkitan di Sumut masih surplus.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar membayar listrik sebelum tanggal 20.
“Pembayaran bisa melalui PLN Mobile. Demikian juga dalam mencatat meteran dan melaporkan kerusakan listrik juga bisa melalui PLN Mobile di samping menghubungi call center 1, 2, 3,” ungkapnya. (Red)