MEDAN-Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) luncurkan program Wirusaha Merdeka angkatan 2 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Acara dengan tema ‘Smart Enterprenuership’ Society, Meaningful, Adaptive, Rich, Technology Based digelar di lantai 7 Gedung FIKTI UMSU Jalan Muchtar Basri Medan, Senin (7/8/202).
Acara langsung dibuka Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP diwakii oleh Wakill Rektor III, Dr. Rudianto, M.Si.
Dalam sambutannya, Dr. Rudianto mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek RI yang telah memberikan kepercayaan kepada UMSU sebagai salah satu dari 34 perguruan tinggi di Indonesia sebagai penyelenggara Wirausaha Merdeka Angkatan 2.
“Terpilihnya UMSU menjadi penyelenggara, tentu bukan ajang gagah-gagahan, tapi inilah bentuk peran serta UMSU sebagai perguruan tinggi yang menjadikan program wirausaha merdeka sebagai gerbang bagi seluruh mahasiswa untuk melakukan kegiatan di luar program studi,” ujar Dr. Rudianto.
WR III UMSU juga mengatakan kewirausahaan di UMSU dituju untuk menghasilkan mahasiswa dan alumni yang tidak hanya menjadi pekerja professional, tapi mampu menjadi enterpreuner.
Karena itu, pada bidang pengelolaan kewirausahaan, UMSU memiliki Pusat Kewirausahaan Inovasi dan Inkubator Bisnis (PUSKIIBI) yang berhasil mendampingi mahasiswa P2MW 2023 hingga mendapatkan total pendanaan 16 proposal.
“Program ini menjadi penting bukan hanya persoalan saingan tenaga kerja, tapi adanya peluang terbuka untuk enterpreuner. Kalau ada mahasiswa yang tidak mengambil haknya belajar di luar program studi maka akan rugi,” tutur Dr. Rudianto.
Peluncuran program Wirausaha Merdeka diisi dengan talkshow kewirausahaan menghadirkan narasumber, M. Setiawan Kusmulyono, S.E., M.M selaku Bachelor of Business Program Manager School of Business Economics Prasetya Mulya University.
Program Wirausaha Merdeka yang berjalan kurang lebih 5 bulan ini memiliki 3 tahapan di antaranya Pre Immersion yakni mahasiswa akan dibekali berbagai ilmu pengetahuan mengenai bisnis idea, model bisnis, validasi pasar, dan sistem keuangan dalam berwirausaha dengan pengajar yang berpengalaman baik akademisi dan praktisi.
Kemudian Immersion yaitu mahasiswa akan belajar langsung di lokasi wirausaha mitra dengan didampingi oleh dosen pendamping dan para coach.
Selanjutnya post immersion berupa bootcamp intensif, pembuatan prototipe produk, demo day.
Diakhir program, jika mahasiswa mengikuti seluruh rangkaian, maka mahasiswa akan dinilai oleh evaluator dan capaiannya dikonversi sebanayk 20 sks.
Sementara menurut Ketua Program Wirausaha Merdeka Angkatan 2 sekaligus Ketua PUSKIIBI UMSU, Dewi Andriany, S.E., M.M, kewirausaan menjadi salah satu ciri khas dan komitmen UMSU sejalan dengan program Kampus Merdeka.
“Kita berharap dengan adanya program ini, dapat menciptakan calon enterprenuer yang memang siap memasuki dunia kerja atau membuka usaha dan lapangan kerja bagi mahasiswa dan Masyarakat,” ujar Dewi.
Acara peluncuran dihadiri 300 peserta Wirausaha Merdeka Angkatan 2 terpilih yakni mahasiswa dari berbagai universitas di Sumatera Utara dan Aceh, Pimpinan perguruan tinggi mitra, 30 UMKM yang menjadi mitra, Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia,(IWAPI), Mora Nasution, Kabimawa UMSU Radiman SE, M.Si serta Pimpinan Fakultas di lingkungan UMSU. ( swisma)