Kunjungan dilakukan Bobby Nasution untuk melakukan sharing dan diskusi serta melihat sejumlah pelaku UMKM binaan STMIK dan juga 19 pelaku start up binaan yang ada. Di kesempatan itu, Bobby menjelaskan target dan upaya yang sedang dilakukan. Salah satunya mendorong pelaku UMKM untuk menggunakan digitalisasi keuangan dalam bertransaksi.
“Dengan penggunaan digitalisasi tersebut diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM dapat mengatur manajemen keuangannya dengan baik. Penggunaan digitalisasi yang saat ini sedang kami lakukan di Medan,” jelas Bobby Nasution.
Usai mendengar pemaparan yang disampaikan Bobby, pelaku UMKM dan start up di Bali langsung tertarik dan ingin berkolaborasi dengan UMKM di Kota Medan, seperti pemasaran produk maupun transfer teknologi.“Saya sangat senang langkah yang dilakukan Pemko Medan untuk memajukan sekaligus membawa UMKM naik kelas disambut pelaku UMKM dan start up di Bali. Tentunya, Pemko Medan terus melakukan kolaborasi seluas-luasnya guna memujudkan UMKM Medan naik kelas,” ungkapnya.
Upaya yang dilakukan Bobby Nasution untuk membawa UMKM hingga tingkat nasional mendapatkan apresiasi dan dukungan dari akademisi Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU) Nicholas Marpaung SAB MSi. Dikatakan Nicholas, UMKM yang diintegrasikan dengan teknologi digital tentunya sangat bagus. Sebab, segala pertumbuhan dan pengembangan ekonomi baik dari skala mikro sampai ke skala yang besar harus terintegrasi dengan teknologi digital.
“Kalau suatu bisnis mau itu skala mikro atau besar tidak mengikuti dengan perkembangan teknologi digital, saya rasa akan ketinggalan. Oleh karenanya, apa yang dilakukan Pak Wali ini memang sudah tepat dan perlu diapresiasi serta tinggal menungu hasilnya saja. Sekarang yang perlu dilakukan melakukan pendekatan persuasif kepada pelaku UMKM, sehingga UMKM terintegrasi dengan teknologi terintegrasi,” papar Nicholas.
Selanjutnya, menyikapi keinginan para UMKM dan start up asal Bali yang ingin berkolaborasi dengan UMKM Medan, kata Nicholas, merupakan langkah yang bagus. Bahkan, jika nantinya terjadi kolaborasi antar lintas daerah tersebut, ia optimis akan membawa berkah sesuai dengan jargon Wali Kota yakni Medan Berkah.
“Pemko Medan dalam hal ini Pak Wali memang tidak tertutup. Artinya, beliau terbuka dengan segala inovasi baik dari daerah manapun kalau itu memang menimbulkan atau membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kota Medan. Kebijakan Pak Wali ini sudah sangat bagus dan membuka kesempatan bagi putra-putri bangsa dari manapun, termasuk yang ingin datang ke Kota Medan. Tentunya perlu kita apresiasi upaya Pak Wali ini,” jelasnya.(rizky)