Medan,Klik.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) untuk dapat bekerja dengan maksimal dalam pemenuhan energi terutama di Sumut.
Menurut Edy Rahmayadi, Migas merupakan kebutuhan yang utama untuk masyarakat dan industri. Efek yang terjadi karena kurangnya energi ini adalah terhambatnya investasi seperti yang terjadi di Sumut. Beberapa investor mengurungkan niat karena Sumut defisit energi.
Hal ini disampaikannya, saat menerima kunjungan silaturahmi Tim SKK Migas dan KKKS Sumbagut, di Ruang Rapat Lantai 10, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (13/1). Dalam kunjungan tersebut dibahas terkait beberapa wilayah pengeboran yang ada di Sumut serta capaian yang telah dilaksanakan SKK Migas dan KKKS Sumbagut.
“Inilah yang perlu kita cari solusi (terkait masalah energi), untuk mengatasi ini, dan saya minta apa yang bisa dilakukan cepat kenapa harus diperlambat. Apa yang Sumut bisa lakukan segera komunikasikan dengan saya untuk mempercepat pemenuhan energi ini,” ucap Edy Rahmayadi.
Hadir di antaranya Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison, General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Ani Surachman, Field Relations Bukit Energy Bahorok Kusnarto, Field Manager Pertamina EP Pangkalan Susu Despredi Akbar, Operations Manager Facific Oil MNK Kisaran Benard Sinaga, Operations Manager EMP Gebang dan Tonga Suderajat.
Edy Rahmayadi dalam kesempatan itu juga mengingatkan SKK Migas dan KKKS Sumbagut untuk lebih perhatian dengan warga sekitar tambang, dengan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR), yang nantinya penyaluran ini dapat berkoordinasi dengan Pemprov Sumut.
Sementara Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus kesempatan itu memaparkan tahun 2022 untuk pengeboran dan seismik di wilayah Sumbagut sebanyak 563 sumur, termasuk di Sumut ada dua sumur eksploitasi di daerah Pangkalan Susu dan EMP Gebang. Kemudian tiga sumur eksplorasi di daerah Pangkalan Susu, EMP Tonga dan Bukit Energi Bahorok.
“Statusnya masih dalam pengembangan, masih menunggu rekomendasi penggunaan kawasan hutan, dan proses persetujuan penggunaan kawasan hutan dan AMDAL dari KLHK serta reklamasi dari KKP,” ucap Rikky Rahmat Firdaus. (isvan)