MEDAN- Sayed Abdillah (26)warga Jalan Karya Wisata Komplek Citra Wisata Blok IX No 63 A Kelurahab Pangkalan Mansyur Kecamatan Medan Johor Kota Medan terdakwa perkara narkotika divonis Majelis Hakim selama 20 tahun penjara diruang Kartika Pengadilan Negeri (PN) Medan Selama(19/12).
“Mengadili dan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Sayed Abdillah selama 20 tahab penjara, denda Rp1 miliar subsider 6 penjara,” ujar Majelis Hakim di Ketua Zufida Hanum.dalam amar putusannya.
Dikatakan Majelis Hakim perbuatan terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 114 ayat (2) Jo 132 ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 Tentang Narkotika .
Menurut Majelis Hakim perbuatan terdakwa tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I bukan tanaman yang barang buktinya sebanyak 2.053,4 Kg sabu 110 butir pil erimin, 5 happy five, 10 butir ekstasi
Majalis Hakim menjelaskan, hal yang memberatkan,terdakwa. tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan narkoba dan terdakwa sudah pernah dihukum dengan perkara yang sama.
“Sedangkan yang meringankan, terdakwa mengakui perbuatannya dan sopan selama mengikuti persidangan,”sebut Majelis Hakim.
Majelis Hakim menyebutkan, putusan ini lebih berat dari tuntutan Jaksa penuntut umum (JPU) Rahmayani Amir yang sebelum menuntut terdakwa selama 17 tahun penjara, denda Rp1,5 Miliar miliar subsider 8 bulan penjara.
Setelah membacakan amar putusannya, Majelis Hakim memberikan waktu selama 7 hari kepada JPU maupun terdakwa untuk pikir-pikir atau banding dan menerima terhadap putusan tersebut.
Jaksa penuntut umum (JPU) Rahmayani Amir dalam dakwaan menjelaskan, kasus ini berawal pada bulan Mei 2023, terdakwa Sayed Abdillah ditangkap Satres Narkoba Polrestabes setelah dilakukan pengembangan
“Terdakwa Sayed Abdillah ditangkap polisi usai melakukan penangkapan terhadap terdakwa Muhammad Fahmi di Jalan Karya Wisata Komplek Citra Wisata Blok IX No 63 A Kelurahan Pangkalan Mansyur Kecamatan Medan Johor Kota Medan,setelah paket narkoba yang dikirimnya sampai kepada Muhammad Fahmi yang merupakan keponakan terdakwa Sayed Abdillah,”sebut JPU (lin)