MEDAN-Seorang wanita tewas ditengah Jalan Sisingamangaraja Km 7,5 Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, kota Medan, karna menjadi korban tabrak lari, Minggu (02/4/23) sekira Jam 01: 00 Wib.
Informasi diperoleh, dari beberapa orang warga menyebutkan, korban yang diketahui bernama Widya (30) warga Beringin Pematang Siantar, bekerja diwarung ayam penyet milik ibu Rina di Jalan Sisingamangaraja Km 7,5 Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas terkapar bersimbah darah dalam kondisi tewas miring kaki menyilang di tengah jalan.
Menurut warga yang mengaku kenal baik dengan korban menyebutkan, sebelum peristiwa tabrakan itu terjadi, korban tiba-tiba keluar dari warung, mau membeli rokok diwarung yang ada diseberang jalan dari tempat korban bekerja.
Korban sebelum nyeberang jalan, sempat ditanya oleh kawannya. “Mau kemana Wid,”tanya seorang kawannya. “Tar aku mau beli rokok sebentar keseberang,”jawab korban.
Mendengar jawaban korban, mau beli rokok ke warung keseberang, kawan korban sedikit bingung, soalnya untuk apa korban mau beli rokok ke warung yang ada di seberang jalan, karna diwarung tempat korban bekerja juga ada menjual rokok.
“Korban hanya mengatakan mau membeli rokok diwarung yang ada diseberang jalan, pada hal diwarung tempat korban bekerja juga ada menjual rokok,”bilang korban saat ditanya oleh kawannya.
Saat itulah, korban tertabrak sebuah mobil yang melaju kencang dari Simpang Limun menuju Simpang Amplas hingga korban terpental sekira 20 meter. Namun, kendaraan yang menabrak korban langsung kabur dari lokasi kejadian.
Dikatakan warga, sedangkan kondisi korban sangat mengenaskan, kepalanya pecah, kaki dan tangan diperkirakan patah dan korban meninggal ditempat.
Saat ditanya awak media, warga mengaku, tidak mengetahui mobil jenis apa yang menabrak korban, karna suasana jalan gelap disebabkan lampu jalan mati.
“Ngak tau mobil jenis apa yang menabrak korban, soal pas dilokasi kejadian suasana jalan gelap gulita, gara-gara lampu jalan sudah lama mati, tidak diperbaiki oleh Pemerintah kota Medan. Ya heran juga kita melihat kerja Pemerintah kota Medan ini,” ucap warga.
Hanya saja, sebut warga, Plat Nopol (BK) mobil yang menabrak korban lepas dan jatuh diaspal, sudah diamankan dan juga telah diserahkan kepada polisi berpakaian preman Polsek Patumbak (Tekab) yang kebetulan melintas saat kejadian.
“Plat Nopolnya telah diserahkan kepada polisi berpakaian preman Polsek Patumbak (Tekab) yang kebetulan melintas saat kejadian, muda-mudahan Nopolnya tidak bodong,”sebut warga ditempat kejadian.
Petugas Unit Laka Lantas Polsek Patumbak yang datang ke lokasi selanjutnya mengevakuasi korban ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk divisum.
Sementara seorang wanita paruh baya yang mengaku pemilik warung ayam penyet bernama Rina warga Jalan Pertahanan,Gang Mesjid, Desa,Patumbak Kampung, Kabupaten, Deli Serdang, menangis tersedu melihat korban terkapar bersimbah darah dalam kondisi tewas di tengah jalan ditutupi jeket warna hitam.
“Korban ini bernama Widya, sewaktu mau bekerja, saat saya tanya, korban mengaku berasal dari Beringin Pematang Siantar, kurang lebih sekira 2 bulan kerja sama saya di warung ayam penyet,”sebut Rina.
Bahkan kata Rina, ketika itu, saat korban minta kerja diwarung ayam penyet miliknya, Rina sempat ditolak, karna korban tidak memiliki KTP.
“Tapi karna korban terus minta tolong, dan mengaku janda, akhirnya saya kasihan dan menerima korban bekerja diwarung ayam penyet saya,”sebut Rina.
Rina mengaku, selama dua bulan bersama, yang mana korban juga tinggal dirumahnya, korban selalu bersikap sopan, rajin kerja, mau sholat, dan selama Bulan Ramadhan rajin puasa artinya korban tidak pernah membuat masalah.
“Sepengetahuan saya korban ini adalah orang baik, mau sholat, dan selama Bulan Ramadhan rajin puasa. Memang uda ajalnya lah, soalnya buat apalah dia (korban) beli rokok diwarung yang ada diseberang jalan,pada hal kan diwarung tempat korban bekerja juga ada menjual rokok.”bilang Rina sembari menangis.
Dikatakan Rina seandainya nanti keluarga korban tidak diketahui keberadaannya, Rina berencana akan mengurus fardu kifayahnya, namun sebelumnya ia terlebih dahulu akan meminta masukan dari pak polisi Sektor Patumbak.
Pantauan dilokasi kejadian, akibat peristiwa tersebut, jalan menuju Simpang Amplas menjadi macat dikarnakan banyaknya warga yang berkerumun.
Sedangkan Rina pemilik warung ikut ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan saat petugas Unit Laka Lantas Polsek Patumbak yang datang ke lokasi mengevakuasi korban.
Terpisah, Kapolsek Patumbak Kompol Faidir SH.MH, saat dikonfirmasi Minggu (02/4/2023) sore mengatakan, kasus kecelakaan tabrak lari yang menewaskan seorang wanita tersebut telah ditangani dan masih dalam penyelidikan Satlantas Polsek Patumbak serta memburu pengemudinya.
“Kasus kecelakaan tabrak lari yang menewaskan seorang wanita tersebut telah kita tangani, dan memburu pengemudi mobil yang melarikan diri tersebut,”pungkas Kompol Faidir.(esa)