MEDAN – Dengan tetap mematuhi protol kesehatan, Ishaq Abrar Mustafa Tarigan melaksanakan Reses Masa Sidang I Tahun Ketiga TA. 2022 di Jalan Pancing, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli. Kegiatan digelar Sabtu (19/2/2022) dan Minggu (20/2/2022).
Di sana, anggota DPRD Kota Medan Fraksi Demokrat Dapil II ini hadir untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat yang selama ini belum terealisasi.
Mengawali kegiatan, Ishaq Abrar Mustafa Tarigan menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, karena Kota Medan berada pada status PPKM Level 3. Tak lupa, legislatif dari dapil II ini juga mengajak masyarakat untuk vaksin.
Sementara itu, di hadapan Ishaq, seorang ibu rumah tangga, Ibu A, mengeluhkan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng. Ia pun berharap agar Pemko Medan segera menstabilkan harga minyak goreng, karena merupakan salah satu bahan pokok yang sangat diperlukan masyarakat.
Menyahuti keluhan ibu-ibu, Ishaq mengatakan jika ia akan membawa masalah kelangkaan minyak goreng ini ke rapat paripurna yang tidak lama lagi akan digelar.
“Kita akan meminta Pemko Medan agar kembali melaksanakan Pasar Murah untuk membantu warga mendapatkan minyak goreng dengan harga normal,” kata Ishaq.
Selain kelangkaan minyak goreng, warga juga mengeluhkan proses pemilihan beberapa Kepala Lingkungan di Kelurahan Mabar Hilir. Sebab, ada beberapa Kepling yang direkrut secara tertutup, sehingga kepling yang ada bukanlah merupakan representasi dari masyarakat.
Mendengar keluhan itu, Ishaq mengatakan akan segera mempertanyakan hal tersebut ke pihak Kecamatan Medan Deli.
“Persoalan pengangkatan kepling ini memang sangat klasik. Saat ini banyak lingkungan lainnya juga sedang mempersoalkan pengangkatan kepling yang tidak transparan, hingga pelanggaran aturan pengangkatan kepling. Terkait pengangkatan kepling di daerah ini, saya akan segera tanyakan kepada camat,” katanya lagi.
Dalam reses itu, warga juga mendesak pemerintah agar mendirikan mendirikan sekolah tingkat SMU dan SMK Negeri. Sebab, setiap anak masyarakat Kelurahan Mabar Hilir ingin masuk sekolah negeri, maka harus mendaftar keluar dari Kecamatan Medan Deli.
“Terkait masalah pendirian sekolah, kita akan berkoordinasi dengan Pemko Medan ya bapak ibu… Mohon bersabar. Saya pribadi, sangat mendukung penuh harapan bapak ibu, agar adana sekolah negeri di kawasan ini,” ungkap Ishaq.
Warga lainnya mengeluhkan dan mengharapkan perbaikan insfraktruktur jalan dan penerangan jalan yang ada di Kelurahan Mabar Hilir, karena sudah lama rusak.
“Jalan sudah banyak yang berlubang pak.. Lampu jalan juga banyak yang rusak, sehingga kalau malam, jalan begitu gelap. Kita kuatir dengan aksi kriminal yang mengancam di situasi seperti itu…,” ungkap warga.
Mendengar keluhan itu, Ishaq pun berjanji segera berkoordinasi dengan Dinas PU Kota Medan dan Dinas Pertamanan, perbaikan insfratruktur jalan dan penerangan jalan yang rusak segera terwujud. (red)