MEDAN – Perusahaan asal Korea, Energy Power Cp. LTD tertarik berinvestasi bidang energi dan lingkungan hidup di Kota Medan. Untuk menjajaki peluang kerja sama dengan Pemko Medan ini, tim perusahaan tersebut berkunjung ke kantor Wali Kota Medan, Rabu (13/3), dan diterima oleh Kepala Bappeda Benny Iskandar didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Muhammad Husni. Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bappeda itu disepakati membentuk tim bersama guna mematangkan perencanaan dan merealisasikan kerja sama tersebut.
Kepala Bappeda Medan, Benny Iskandar, menyambut baik kedatangan Energy Power Cp. LTD. Pemko Medan, sebutnya, sangat terbuka pada setiap investasi yang masuk ke Kota ini, termasuk dari Korea. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Vice President Energy Power Cp. LTD Lee Jung Hak itu, Benny mengungkapkan Medan juga telah menjalin kerja sama Sister City dengan Kota Gwangju, Korea.
Selain bidang energi, lanjut Benny, Pemko Medan juga terbuka dengan jenis investasi lainnya, di antara pengelolaan limbah dan sampah maupun penyediaan air bersih. “Kita _welcome_ pada seluruh jenis dan aspek investasi. Jika butuh, profil investasi juga akan kita siapkan,” ungkapnya.
Vice President Energy Power Cp. LTD Lee Jung Hak saat ditemui menyebutkan, perusahaan bergerak di bidang energi terkait dengan lingkungan hidup. Dia mengatakan, mereka tertarik berinvestasi ke Indonesia, termasuk Medan, karena mendengar Indonesia berkomitmen mereduce karbon emisi sampai nol pada 2050.
“Kita sudah memiliki pengalaman di Korea terkait environment improvement. Dan berdasarkan pengalaman ini kami ingin menjajaki kerja sama dengan Pemko Medan,” ucapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Muhammad Husni, mengatakan kedatangan perusahaan dari Korea yang bergerak di bidang energi yang terkait dengan lingkungan hidup ini sebuah penjajakan kerja sama. “Antara lain bagaimana mengurangi emisi karbon di Kota Medan, termasuk juga mengembangkan pola-pola kerja sama investasi ke depan,” ungkapnya.
Husni mengatakan, hasil pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan pembentukan kelompok kerja (pojka) kerja sama. “Sehingga nanti tidak hanya MoU, tetapi langkah-langkah aksinya akan diimplementasikan dan investasi bisa diwujudkan,” lanjutnya.
Selain di bidang energi yang terkait dengan lingkungan hidup, tambah Husni, kerja sama ini juga bisa terkait dengan bidang lainnya, antara lain pengolahan limbah dan sampah, penataan industri pertanian.
”Artinya kawan-kawan investor Korea akan mencoba menganalisis apa yang menjadi kebutuhan Kota Medan, yang selanjutnya akan dibentuk tim bersama untuk kelanjutan perencanaan investasi,” ucapnya. (Red)