MEDAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan rutin melaksanakan kegiatan pembinaan kerohanian Tarbiyah dan Ta’lim di Masjid At- Taubah Lapas Medan.
“Sebagai Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumut, Lapas Kelas I Medan memiliki 4 (empat) rumah yang diakui di Indonesia, meliputi Masjid, Gereja, Kuil dan Vihara,”sebut Kalapas Kelas I Medan, Maju Amintas Siburian melalui Kabid Pembinaan Peristiwa Sembiring Rabu (01/11/23)
Kabid Pembinaan Peristiwa Sembiring mengatakan pembinaan kerohanian tersebut dilakukan untuk menjamin hak Warga Binaan mendapatkan kebebasan beribadah.
“Salah satu kegiatan pembinaan kerohanian yang diberikan adalah kegiatan pembinaan kerohanian Islam,”sebut Peristiwa Sembiring yang akrab disapa Tiwa itu.
Menurutnya, pembinaan kerohanian warga binaan di dalam Lapas diberikan pendidikan berupa pendidikan Tarbiyah yang memfokuskan kepada cara berprilaku dan berislam yang sesuai dengan syariat agama.
” Untuk pendidikan keagamaan bagi warga binaan di dalam Lapas diberikan pendidikan berupa pendidikan Tarbiyah yang memfokuskan kepada cara berprilaku dan berislam yang sesuai dengan syariat agama kita bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Intensif Agama Islam (YPIAI),”bilang Tiwa.
Kabid Pembinaan Peristiwa Sembiring kembali menyampaikan, warga binaan juga diberikan tausyiah-tausyiah yang berisi motivasi agar semangat dan tabah menjalani sisa pidana.
Labih lanjut Tiwa mengatakan Pendidikan kerohanian diberikan intensif kepada warga binaan yang sedang menjalani tahap awal masa pidana.
“Hal tersebut dilakukan karena pada masa awal tahap pembinaan, warga binaan lebih mudah untuk menerima dan menyerap hal hal positif yang diberikan, sehingga dapat menjadi bekal menjalani masa pidana,”pungkasnya.
Sementara itu, RN (37) salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan kerohanian menyampaikan terimakasih kepada petugas Lapas yang sudah berikan wadah untuk bisa mengikuti pembinaan keagamaan.
“Mungkin sewaktu di luar Lapas saya abai dan terlena, namun saya yakin belum terlambat untuk bertobat, apalagi dukungan sesama teman-teman yang menjalani masa pidana, semoga jadi pelajaran lebih baik lagi,” ungkap RN Warga Binaan yang menjalani pidana perkara Narkoba.(red)