MEDAN – Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) HAPKIDO Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Tulus Sipahutar, mengatakan akan bekerja keras bersama pengurus lainnya untuk memajukan cabang olahraga HAPKIDO di Sumut, dan sesegera mungkin melengkapi syarat agar terdaftar di Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Sumut.
Hal itu disampaikan Tulus Sipahutar usai terpilih menjadi Ketua Umum dalam Musyawarah Daerah (Musda) Pertama HAPKIDO Sumut untuk periode kepengurusan tahun 2022–2025, di Hotel Gran Inna, Jalan Balai Kota, Medan, Minggu siang (18/9/2022).
“Kita memiliki waktu tujuh hari untuk menyusun kepengurusan hasil Musda. Dan selanjutnya segera membentuk kepengurusan cabang di daerah-daerah yang belum terbentuk, agar syarat terdaftar di KONI Sumut terpenuhi. Karena untuk terdaftar, kepengurusan harus sudah terbentuk di minimal setengah jumlah kabupaten kota, plus satu,” ucap pria muda yang gemar olahraga tarung ini.
Ia memaparkan, saat ini HAPKIDO Sumut sudah terbentuk di Deli Serdang, Kota Medan, Tanjung Balai, dan Asahan. Dan dengan status peninjau ada tiga, yakni Kota Siantar, Langkat dan Kota Binjai.
“Begitu pun, kita optimis, sebelum Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 digelar, syarat-syarat itu bisa terpenuhi. Karena salah satu target kita juga adalah aktif dan ikut berpartisipasi dalam pagelaran olahraga itu,” paparnya.
Untuk itu, Tulus berharap, bersama-sama pengurus lainnya yang akan segera dibentuk, terjalin kerjasama dan kekompakan yang baik, agar cabang olahraga HAPKIDO terus berkembang dan mampu meraih berbagai prestasi, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Sebelumnya, Musda I HAPKIDO Sumut dibuka secara daring oleh Master Hapkido Indonesia, Vincensius Suryadi.
Dalam sambutannya, Vincensius Suryadi, berharap pelaksanaan Musda berjalan lancar. Dan kepada ketua terpilih nantinya dapat segera menyusun kepengurusan yang kredibel, dan mampu membesarkan HAPKIDO di Sumut.
“Segera targetkan pembentukan pengurus di tingkat kabupaten kota, agar segera terdaftar pada KONI Sumut. Ini juga sebagai bagian persiapan menuju PON 2024 nantinya. Jaga keharmonisan dan kekompakan demi membangun prestasi HAPKIDO,” ujar Vincensius melalui video zoom.
Sementara itu, Sakirudin yang hadir mewakili KONI Sumut, mengingatkan agar mindset membangun organisasi diubah, jangan terjebak dengan cara-cara lama.
“Seperti layaknya produk-produk pada umumnya, kemasan olahraga itu juga harus baik, agar menarik perhatian dan memiliki nilai jual. Jadi sangat penting jika orang yang paham marketing dilibatkan dalam kepengurusan, agar daya jual olahraga meningkat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan mekanisme agar organisasi cabang olahraga terdaftar di KONI Sumut, yakni minimal 50 persen dari jumlah kabupaten/kota + 1, serta wajib minimal sekali ikuti kejuaraan.
“Banyak atlit dari cabang olahraga lain yang punya kemiripan teknik, cabang olahraga yang mirip, mungkin di cabang itu kurang berprestasi. Tapi di cabang lain, seperti HAPKIDO justru bisa berprestasi. Hal ini sering terjadi. Jadi mungkin bisa dipertimbangkan oleh pengurus kedepannya, bagaimana memberdayakan atlit mengingat PON 2024 sudah dekar,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Musda Panitia Sabam Armaya Sofyan menjelaskan peserta Musda yang memiliki hak suara sebanyak 4 daerah dan 3 daerah sebagai peninjau. (Red)