Selain itu pemanfaatan teknologi digital tentunya juga dapat membantu para pelaku UMKM dalam memasarkan produk-produknya. Artinya penguatan integrasi UMKM terhadap teknologi sebagai salah satu strategi Pemko Medan dalam membangkitkan UMKM dan Go Nasional.
“Strategi kita agar UMKM Go Nasional adalah memperkuat penggunaan Teknologi terhadap para pelaku UMKM. Sebab saat ini segala pertumbuhan dan pengembangan ekonomi skala mikro maupun skala besar harus terintegrasi dengan teknologi digital. Oleh karenanya saat ini kita telah bina dan dorong pelaku UMKM agar lebih memahami teknologi digital untuk membangkitkan dan mengembangkan usaha mereka,” Kata Bobby Nasution baru – baru ini.
Menurut Bobby Nasution dengan mendorong pelaku UMKM menggunakan digitalisasi keuangan dalam bertransaksi maupun laporan keuangan juga dapat membantu para pelaku UMKM dalam mengatur manajemen keuangan dengan baik.
“Agar dapat mensinergikan langkah dan memaksimalkan pencapaian target pembinaan terhadap pelaku UMKM, Pemko Medan dan stakeholder juga telah membentuk Tim,” Sebut Bobby Nasution.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan Benny Iskandar Nasution, mengungkapkan pihaknya saat ini telah melakukan Pembinaan dan pengembangan UMKM di kota Medan agar naik kelas dan Go Nasional sesuai dengan program prioritas Wali Kota Medan. Salah satunya adalah mengintegrasikan antara UMKM dengan teknologi digital.
“Kita sudah berkolaborasi dengan e-commerce melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM. Saat ini sebanyak 246 UMKM binaan telah membuka toko di salah satu e-commerce,” kata Kadis Koperasi dan UKM Kota Medan.
Benny Iskandar menambahkan, dalam memanfaatkan teknologi digital tersebut, pelaku UMKM sangat antusias sebab dalam waktu 6 bulan sudah 2.000 produk UMKM binaan yang terjual dan lebih 200 ribu pembeli yang sudah melihat produk UMKM. “Dengan kita bina dan bantu penjualan memanfaatkan teknologi digital antusias pelaku UMKM sangat bagus. Dari produk-produk yang ada sudah lebih dari 1 Milyar transaksi UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan di salah satu e-commerce,” Jelas Benny.
Dijelaskan Benny, upaya lainnya dalam membangkitkan UMKM dan Gon Nasional, pihaknya telah membuat aplikasi yang didalamnya memuat seluruh produk UMKM binaan. “Kita sudah buat aplikasi dengan direktori yang memuat seluruh produk UMKM yang dapat dilihat semua masyarakat baik lokal maupun nasional. Saat ini tengah dilakukan pengembangan aplikasi tersebut agar direktori yang ditampilkan benar – benar permintaan pasar,” Papar Benny.
Benny juga menjelaskan, di samping memberikan pendampingan dan pelatihan dalam memasarkan produk UMKM, pihaknya juga melakukan pembinaan dalam bertransaksi digital dan laporan keuangan dengan memanfaatkan teknologi digital. Artinya para pelaku UMKM nantinya dapat memisahkan uang pribadi dan uang usahanya, selain itu transaksi digital juga dapat mempermudah pelaku UMKM melihat perkembangan usahanya dari jumlah transaksi.
Terakhir Benny mengungkapkan bahwa fokus Dinas Koperasi dan UKM kedepannya adalah mewujudkan misi Bobby Nasution yakni Satu Kelurahan Satu Sentra Wirausaha (Sakasanwira). Di samping melakukan pendataan UMKM secara digital dan memetakan potensi ekonomi di setiap kelurahan, nantinya Dinas Koperasi dan UKM akan menyiapkan website untuk satu kelurahan yang memunculkan produk unggulan dari Kelurahan.
“Ada 10 Kecamatan yang nantinya akan ada percontohan Program Sakasanwira. Nantinya kita akan berikan pendampingan dan pembinaan terhadap pelaku UMKM, mulai dari menghadirkan konten kreator untuk memberikan informasi baik itu pemasaran melalui digital maupun pengemasan yang menarik pasar. Nantinya seluruh pelaku UMKM ini juga akan kita perkuat dengan memanfaatkan teknologi untuk membangkitkan UMKM di Kota Medan,” Sebutnya.(rizky)