MEDAN – Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE, menemui warga Jalan Sebarau, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, Medan, Selasa (28/11/2023).
Kedatangan Hasyim merespon protes warga terkait pembangunan rumah sampah di Jl Sebarau, tepatnya di simpang Jl Mujahir.
Warga memprotes pembangunan rumah sampah di lokasi tersebut, karena dikuatirkan akan menimbulkan bau luar biasa yang mengganggu kenyamanan warga.
“Memang, sebelumnya di lokasi itu digunakan sebagai tempat penampungan sampah sementara. Namun, biasanya pada pagi hari, sampah yang ada disitu langsung diangkut truk pengangkut sampah. Jadi tidak lama-lama sampahnya disitu,” cerita Lina, warga setempat.
Belakangan, di lokasi tersebut akan dibangun rumah sampah berdinding tembok, yang kemudian menimbulkan protes warga.
“Kami mendukung program pemerintah untuk membangun tempat sampah.
Namun, kalau di lokasi ini akan dibangun rumah sampah berdinding tembok, kita tidak setuju. Kita kuatir, di lokasi rumah sampah yang akan dibangun ini terjadi penumpukan sampah dan pastinya menimbulkan bau yang mengganggu,” kata Lina diamini warga lainnya.
Mendengar protes warga tersebut, Hasyim kemudian menjelaskan, bahwa bak sampah tersebut dibangun untuk penataan dan pengelolaan sampah lebih baik.
“Dengan adanya rumah sampah ini, harapannya sampah lebih tertata,” kata Hasyim.
Namun, warga berharap tidak perlu adanya pemasangan dinding tembok. Mereka meminta cukup dengan merapikan lantai tempat penampungan sampah saja.
Mendengar hal itu, Hasyim kemudian langsung menghubungi OPD terkait melalui telepon untuk memastikan model pembangunan rumah sampah yang disoal warga.
Dari komunikasi dengan OPD terkait, Hasyim memperoleh kepastian bahwa di lokasi itu memang akan dibangun rumah penampungan sampah berdinding tembok. Namun, pihak OPD memastikan bahwa sampah di lokasi itu nantinya akan langsung diangkut setiap paginya, tidak dibiarkan bertumpuk lama.
Warga yang mendengar pernyataan OPD itu melalui speaker telepon, terlihat belum puas dan meminta agar di lokasi itu tidak perlu dibangun rumah sampah berdinding tembok.
“Pak, kami mohon agar pembangunan rumah sampah jangan pakai dinding tembok. Cukup dengan pemasangan lantai saja. Kalau pakai dinding tembok, kami kuatir akan terjadi penumpukan sampah, yang menimbulkan bau dan mengganggu kenyamanan warga di sini,” kata Lina saat berbicara dengan pihak OPD melalui speaker telepon milik Hasyim.
Hasyim kemudian ikut menyampaikan protes warga dan meminta pihak OPD untuk mempertimbangkan kembali pembangunan rumah sampah berdinding tembok tersebut.
“Pak Kadis, warga di sini meminta agar jangan ada penembokan dinding. Tolong dipertimbangkan Pak Kadis. Karena warga kuatir akan menimbulkan bau dengan adanya penumpukan sampah,” kata Hasyim.
Pihak OPD pun kembali berjanji akan mempertimbangkan protes warga.
Mendengar jawaban itu, warga di lokasi pun berterima kasih atas pertimbangan tersebut. Puluhan warga juga berterima kasih kepada Ketua DPRD Kota Medan Hasyim SE, yang telah hadir mengunjungi lokasi dan menjembatani protes warga.
“Terima kasih Pak Hasyim, yang sudah datang kemari mendengarkan keluhan kami warga di sini. Besar harapan kami, keluhan ini akan didengarkan pemerintah pak. Semoga Pak Hasyim sehat-sehat selalu, dan apa yang dicita-citakan Pak Hasyim ke depan, dapat segera terwujud,” kata warga yang tampak beramai-ramai menyalami Hasyim. (Red)