MEDAN – Ramadan merupakan bulan yang disambut dengan antusiasme yang tinggi. Berbagai momentum spesial yang dinanti, mulai dari menjalankan ibadah, ngabuburit, berbuka puasa, sahur hingga persiapan menyambut hari Raya Idul Fitri.
Pada periode ini masyarakat juga cenderung lebih konsumtif khususnya karena kebutuhan yang meningkat secara signifikan.
Tidak hanya itu, pengeluaran tambahan lainnya seperti pembagian THR, bersedekah hingga biaya mudik, juga harus diperhitungkan dan disiapkan sebelumnya agar pengeluaran dapat tetap terjaga.
Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah pengeluaran yang besar, bahkan kerap terjadi pembengkakan.
Melihat hal ini, BincangShopee Big Ramadan Sale mengadakan talk show Lihat Peluang, Pintar Atur Keuangan menghadiri Dwi Handayani (Influencer/Shopee Affiliate), Annisa Steviani (Certified Financial Planner), dan Daniel Minardi (Head of Brands Management & Digital Product Shopee Indonesia).
Daniel Minardi, Head of Brands Management & Digital Product Shopee Indonesia mengatakan, tingginya antusiasme masyarakat mempersiapkan kebutuhan selama bulan puasa hingga momen kebersamaan dengan keluarga saat hari raya Idul Fitri, menjadi salah satu faktor mengapa periode Ramadan memiliki aktivitas belanja yang tinggi.
Sehingga tidak hanya alokasi persebaran pengeluaran yang tepat, tetapi mengatur strategi dalam pemenuhan kebutuhan dengan memanfaatkan program serta inovasi yang dihadirkan juga menjadi elemen penting dalam perencanaan keuangan saat Ramadan.
Di Shopee, semua yang kami lakukan didasari komitmen untuk membantu pengguna memenuhi segala preferensi kebutuhan. Kami berharap promo menarik yang dihadirkan selama kampanye Big Ramadan Sale berlangsung dapat memberikan keuntungan bagi pengguna saat memenuhi kebutuhan,” kata Daniel
Selain itu melalui Shopee Affiliate Program, pengguna diharapkan dapat memanfaatkan peluang mendapatkan penghasilan tambahan khususnya di tengah tingginya animo belanja masyarakat pada periode ini.
Annisa Steviani, Certified Financial Planner mengaku senang dapat berbagi dalam acara BincangShopee yang mengangkat tema perencanaan keuangan di bulan Ramadan.
Salah satu tantangan di tengah antusiasme menjelang Ramadan, adalah hilangnya pertahanan diri berbelanja kebutuhan, namun di saat yang sama melupakan nominal pemasukan pada periode tersebut tetap sama. Hal ini berakhir boncos.
Untuk menghindari hal tersebut, mengelola keuangan secara tepat perlu dilakukan dengan perencanaan yang matang. Sehingga tidak hanya mengetahui persebaran persentase alokasi, juga dapat mengatur strategi dengan memanfaatkan promo ataupun peluang yang dihadirkan Shopee melalui kampanye Big Ramadan Sale ini.
Berikut Serba Serbi Alokasi Keuangan ‘Anti Boncos Ramadan & Lebaran’ ala Annisa Steviani:
• Hindari kesalahan
Kesalahan keuangan utama yang membuat diri boncos adalah tidak punya budget khusus Ramadan.
Setiap individu harus memahami kebiasaan pengeluaran. Dengan pemahaman tersebut, setidaknya bisa memperkirakan berapa budget yang perlu dipersiapkan untuk Ramadan dan kamu jadi bisa mulai menabung dari jauh hari.
Setelah itu, jangan lupa alokasi beramal. Kita tahu bahwa di bulan penuh berkah ini, donasi kian meningkat dan terdapat kewajiban berzakat. Sehingga, perlu diperhatikan berapa persentase alokasi pada bulan tersebut.
Yang terpenting adalah menahan diri, pengeluaran berlebih tetapi jumlah penghasilan tetap sama, menjadi masalah yang sering terjadi.
Dengan mengelola keuangan secara tepat, hal ini dapat menghindari setiap individu dari pengeluaran berlebih hingga mengakibatkan terganggunya cash flow.
Yang terakhir, jangan menganggap Lebaran sebagai garis finish. Perjalanan kebutuhan mu masih panjang!
• Biaya tak terduga
Perkirakan dan tulis apa saja biaya tak terduga yang akan dikeluarkan. Hal ini meliputi, budget makan spesial, buka puasa bersama, kenaikan harga bahan pokok, beramal serta hampers.
Sebagian besar dari faktor ini memang bukan kebutuhan utama, tetapi dengan situasi Ramadan yang berbeda pada tahun ini, tentunya momen kebersamaan merupakan hal yang dinanti setiap individu.
Tidak hanya itu, tren hampers yang masih berlangsung tentunya juga masih menjadi pertimbangan untuk dilakukan. Sehingga lebih baik mengalokasikan keuangan untuk biaya tak terduga.
• Strategi ideal
.Agar pengeluaran menyambut hari raya terasa lebih ringan, kamu sebaiknya menyisihkan sebagiani pendapatan setiap bulannya untuk ditabung atau diinvestasikan.
Kamu juga bisa mencari penghasilan tambahan untuk menambah anggaran berbelanja di Ramadan.
Bagi kamu yang gemar memberikan rekomendasi produk pada teman, bisa cek Shopee Affiliate Program yang mengulas dan berbagi link produk Shopee di media sosial tapi bisa jadi penghasilan sampingan.
Selanjutnya pisahkan daftar kebutuhan menjadi kebutuhan untuk Lebaran seperti mudik, berbagi dengan orang tua, THR baju baru, dan budget masakan lebaran dengan kebutuhan pasca Lebaran seperti asisten rumah tangga infal, menyambut tahun ajaran baru, hingga keperluan berkurban di Idul Adha.
Fungsi dari memisahkan daftar kebutuhan ini adalah agar bisa memprediksi berapa anggaran tambahan yang harus disiapkan supaya dapat menjalani Ramadan tanpa khawatir soal masalah keuangan.
• Alokasi THR
Salah satu hal yang paling ditunggu menjelang Lebaran adalah menerima Tunjangan Hari Raya (THR).
Ketika menerima THR, kita kerap merasa tergoda untuk langsung berbelanja hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menuntaskan kewajiban seperti zakat, hutang konsumtif, dan pajak rumah atau kendaraan.
Jika semua kewajiban sudah selesai, saatnya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang memang dibutuhkan seperti berbagi dengan keluarga, THR untuk karyawan, dan berkurban.
Jika kewajiban dan kebutuhan sudah terpenuhi dan masih ada budget, kamu bisa menghabiskan sisanya untuk memenuhi berbagai keinginan, contohnya membeli tiket liburan atau membeli gadget idaman.
Ingat, be a smart shopper! Manfaatkan promo menarik di kampanye Big Ramadan Sale, khususnya hari puncaknya. Hal ini membuat pengeluaran kamu lebih efektif.
Kampanye Big Ramadan Sale tahun ini dengan promo terbesar se-Indonesia, tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi pengguna untuk berbelanja.
Peluang besar juga terbuka melalui Shopee Affiliate Program yang dapat menjadi salah satu strategi bagi individu yang ingin menambah porsi alokasi keuangan untuk berbelanja.
Dwi Handayani, Influencer/Shopee Affiliate mengatakan, meskipun biasanya sudah memiliki jurus jitu mengatur keuangan sendiri, tentunya ada langkah-langkah khusus yang harus dilakukan di Ramadan mengingat peningkatan pengeluaran yang tidak bisa dihindari.
Makanya agar tidak mengganggu cash flow, penting untuk punya penghasilan tambahan agar bisa antisipasi peningkatan pengeluaran yang sulit dihindari.
Untungnya waktu lagi diskusi sama salah satu temanku yang juga berkarir sebagai influencer, dia kasih tau tentang Shopee Affiliate Program.
“Akhirnya aku daftar dan mulai spill Racun Shopee di sosial media meskipun gak rutin. Tapi, waktu cek komisi yang aku dapat ternyata bisa sampai puluhan juta. Lumayan banget bisa menambah budget untuk berbagai kebutuhan seperti buat belanja bulanan, uang jajan waktu liburan, bahkan menambah tabungan juga,” katanya.
Sepanjang kampanye Big Ramadan Sale, Shopee mempersiapkan beragam penawaran terbaik untuk menemani pengguna serta menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan di Ramadan.
Khususnya pada hari puncak kampanye di 4-6 April mendatang, pengguna dapat dapat menikmati promo THR terbesar, seperti:
• Flash Sale Akbar Rp1: Nikmati flash sale akbar dan temukan berbagai produk menarik dengan harga terbaik hanya 1 Rupiah seperti Mobil Toyota Agya, Emas 5gr, Paket Umroh dan iPhone 14 5x Sehari.
• Gratis Ongkir Super Dahsyat: Potongan ongkir 40RB tanpa minimum belanja di setiap jamnya & Gratis Ongkir Rp0 Potongan Pasti 20RB sepanjang hari.
• THR Kaget 15M: Isi waktu ngabuburit dengan menonton 15 menit Shopee Video setiap harinya dan menangkan kesempatan meraih THR Kaget 15M dan banyak hadiah lainnya seperti voucher Cashback, ShopeePay, dan masih banyak lagi.
• Voucher: Belanja lebih hemat dengan Voucher Diskon 25RB & Cashback s/d 1JT.
• Serba Seribu: Pengguna bisa mendapatkan produk-produk dari berbagai kategori, mulai dari elektronik, kecantikan, makanan dan minuman dan masih banyak lagi dengan harga terjangkau Cuma RP1.000. ( swisma)