MEDAN – Ratusan rumah di aliran sungai Deli terendam banjir, Jumat (13/9/24) dinihari.
Warga yang bermukim di seputaran sungai pun menyelamatkan barang-barang berharga dari rumahnya. Banjir yang melanda rumah warga itu mencapai ketinggian 1 meter lebih.
“Dari tadi malam sekitar jam 1 air mulai naik,” kata salah seorang warga, Hakim.
Pria yang tinggal di Jalan Brigjend Katamso, Gang Alfajar itu mengatakan, dirinya dibangunkan warga lain saat air mulai memasuki rumah warga.
“Kalau udah naik air, ada aja yang teriak banjir. Makanya kita bangun langsung nyelamatin barang-barang,” ujarnya.
Menurutnya, banjir kali ini terbilang kecil. Saat banjir besar melanda seluruh rumah di kawasan tersebut akan tenggelam.
“Kalau besar nggak nampak bentuk rumah, tenggelam. Warga ngungsi semua ke atas sana,” sebutnya.
Menurutnya, banjir di kawasan pemukiman padat di Jalan Brigjend Katamso sudah menjadi rutinitas tahunan bagi warga. Sedikitnya ada tiga gang yang menjadi langganan banjir di kelurahan Sungai Mati yakni, Gang Alfajar, Gang Merdeka dan Gang Bidan.
“Udah biasa, kalau dulu setahun sekali. Kalau sekarang setahun mau dua atau tiga kali. Banyak gang yang terendam, tapi yang paling parah tiga gang ini lah,” katanya.
Banjir mulai surut saat pagi menjelang. Para pemilik rumah pun tidak kerja, membereskan rumah mereka dari sisa-sisa air banjir.
“Minta izin lah, kalau nggak rumah kayak kapal pecah. Belum lagi ngangkat barang-barang yang kami ungsikan di rumah tetangga yang berlantai dua,” tutupnya. (Red)
