MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD) Sumatera Utara Dalam Angka (SUDA) 2024 dan Standar Pelayanan Statistik Terpadu demi terwujudnya data yang berkualitas.
“Kegiatan FGD ini merupakan suatu tahapan untuk memvalidasi data-data yang masuk dengan kualitas baik maupun data-data belum atau masih perlu ditingkatkan,” kata Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, ketika membuka FGD tersebut, Rabu (21/2/2024).
FGD digelar di Gedung BPS Sumut Jalan Asrama Medan itu diikuti 71 peserta dari berbagai instansi dan lembaga di Sumatera Utara.
Nurul Hasanudin menyebut, saat ini masih tahap validasi dan sedang mengumpulkan data untuk memastikan kelengkapan dari setiap tabel dari masing-masing dinas.
Nurul Hasanudin menuturkan, SUDA merupakan produk strategis di dalam menghimpun berbagai data dan informasi dari kementerian dan lembaga termasuk dinas OPD yang dirilis setiap 28 Februari setiap tahunnya.
Dijelaskannya, dalam FGD ini ada beberapa kegiatan, seperti memvalidasi data SUDA, kemudian mengenai standar pelayanan yang menjadi reformasi birokrasi BPS.
Ini agar data pelayanan yang dihasilkan mempunyai standarisasi yang diketahui semua stakeholder. Kemudian juga ada pembinaan statistik sektoral.
“Dengan pembinaan statistik sektoral ini, kita ingin data-data yang mereka kumpulkan itu berkualitas dan metodenya sudah baik ” ungkapnya.
Pasalnya, ini akan menjadi series data, dimana data-data tahun sebelumnya dengan sekarang akan dibandingkan wajar atau tidak, adakah suatu yang ekstrem maupun aneh dan sebagainya, kemudian diperbaiki dan evaluasi.
Nurul Hasanudin menyebutkan, dari SUDA 2023 yang dirilis tahun sebelumnya sudah dimanfaatkan banyak masyarakat.
Dari data yang tercatat, sebutnya, terdapat 33 ribu lebih masyarakat yang mengaksesnya dan 8 ribu lebih yang telah mendownloadnya.
Diungkapkannya, BPS ingin semua jerih payah dari semua stakeholder yang mengupayakan data ini tersaji dengan lengkap.
BPS juga ingin lebih banyak lagi masyarakat yang mendapatkan manfaat agar publikasi ini tidak hanya teronggok di perpustakaan atau tersimpan di website secara rapi.
“Kita ingin semua tersebar luas dan dimanfaatkan sebanyak-banyaknya,” harapnya.
Nurul Hasanudin menyebutkan, SUDA 2024 ini nantinya akan menyajikan data-data tentang berbagai kondisi dari 33 Kabupaten/kota yang ada di Sumut baik tentang geografis, ekonomi, kependudukan, sosial, pertanian, UMKM, pendidikan, kendaraan bermotor dan lain sebagainya.
Diakuinya, data yang terjadi di SUDA 2024 ini memang bersumber dari data-data sektoral yang seyogyanya menjadi khasanah pengetahuan ketika dibaca orang yang ingin mengenal Sumut.
“Ketika orang ingin mengenal Sumut pertama kali dengan membaca SUDA itu cukup. Berapa jumlah kabupaten, kecamatan hingga penduduknya, dan sebagainya. Semuanya ada dalam Sumatera Utara Dalam Angka,” pungkasnya.
Tiga narasumber dihadirkan dalam kegiatan itu, yaitu Dwi Aryani (Paparan Data SUDA 2024), Prio Arif Budiman (Paparan Standar Pelayanan), dan Dani Iskandar (Paparan Pembinaan Statistik Sektoral), dengan moderator Francisca Wenny. (swisma)