Imbas Meluapnya Sungai Padang
SERGAI – Sungai Padang yang berhulu di Kabupaten Simalungun, aliran sungainya membelah wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), dan Kota Tebing Tinggi.
Jika sungai ini meluap, imbasnya tidak saja membuat beberapa desa di wilayah kecamatan Tebingtinggi (Sergai) dan Kota Tebing Tinggi membanjiri pemukiman rumah warga.
Sungai Padang selama ini dikenal sebagai salah satu sungai yang cukup besar, hilirnya berada di wilayah Kecamatan Bandar Khalifa (Sergai). Nyaris setiap tahun akibat tingginya curah hujan dibagian hulu sungai, kerap membuat bencana banjir disepanjang sisi yang dilewati aliran sungai tersebut.
Tentunya, meluapnya air sungai tersebut mengakibatkan lahan pertanian milik warga seperti tanaman Padi, Jagung, Ubi Kayu membusuk serta tanaman Sawit dan Karet milik perkebunan rusak akibat terendam air.
Kecamatan Bandar Khalifa, Sergai yang terdiri dari 5 desa dan puluhan dusun, nyaris seluruhnya terendam air yang menggenangi ratusan rumah warga.
Hasil pendataan sementara awak media ini Umam Saragih dilokasi menyebutkan, Desa Gelam Sei Sarimah ada 2 dusun yang wilayahnya terendam air setinggi 50 cm, yakni Dusun Gelam 1 dan Gelam 2. Desa Kayu Besar wilayah yang paling parah terendam air, ada di Dusun Pondok Panjang dan beberapa dusun lainnya.
Desa Juhar yang dusunnya termasuk banyak, tetapi yang terparah banjir merendam rumah warga di Dusun Sei Kering, Simpang Akub, Kilometer dan Lumban Matio.
Desa Bandar Tengah air merendam pemukiman warga di Dusun Titi Merah, dan Desa Pekan Bandar Khalifa. Selain merendam Dusun IV Akasia, nyaris pemukiman warga di desa tersebut rumahnya terendam air.
Hingga berita ini dikirim, awak media yang berada dilokasi tidak/belum berhasil menemui Camat Bandar Khalifa atau para Kepala Desa, dan diduga masih mendata warganya yang terdampak banjir.
Sementara Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sergai, Frtz Euki Prapanca Damanik saat dikonfirmasi media ini menyebutkan, kalau personel BPBD Sergai masih mendata dilokasi banjir. “Kalau nanti datanya sudah lengkap, akan kita kabari secepatnya,” jelasnya,Minggu (13/10/2024).
Kepala Dinas PUPR Sergai,Johan Sinaga saat dikonfirmasi melalui seluler dengan tanggap menjelaskan, kita sudah menyiapkan alat berat dan anggota di Desa Bandar Tengah, tapi alat belum bisa bekerja karena debit air masih tinggi dan arus sungai deras.
Sedangkan Kadis PUPR Sergai ini juga memaparkan, kalau air Sungai Padang yang meluap sejak hari Rabu malam lalu, sudah banyak menjebol tanggul yang berada disisi Sungai Padang.
“Kita sudah berkordinasi dengan pihak BWS Sumatera II, dan mereka sudah menyiapkan alat berat di beberapa titik tapi kendalanya sir masih tinggi dan belum bisa bekerja. Selain fokus utama di Desa Sibarau, kita juga sudah memprediksi kalau banjir ini akan menerpa wilayah kecamatan Bandar Khalifa,” tandasnya. ( biets ).