MEDAN– Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid bekerjasama dengan Ditjen APTIKA Kominfo melaksanakan seminar dengan tema “UMKM Perempuan Nasional Go Digital”.
“Seminar ini dilakukan untuk memotivasi para pelaku UMKM Perempuan agar lebih berkembang, karena UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Meutya Hafid, Kamis (7/3/2024).
Menurutnya, UMKM perempuan harus masuk ke dalam ranah digital. Sebab rata-rata manusia di Indonesia menghabiskan sepertiga waktunya dalam sehari, yakni sekitar 8 jam menggunakan internet.
Karena itu, cara paling jitu untuk pemasaran UMKM perempuan adalah dengan bertransformasi ke ranah digital atau online, salah satunya melalui media sosial.
Seminar yang dilaksanakan pada Kamis (25/1/2024) di Grand Antarest Hotel, Sumatera Selatan ini untuk memotivasi para pelaku UMKM perempuan agar dapat memiliki literasi digital ekonomi, sehingga mau mentransformasikan usaha mereka ke ranah digital.
Meutya Hafid juga menyebutkan beberapa kiat agar dapat sukses dalam mengembangkan UMKM perempuan.
Beberapa kiat yang dapat diterapkan itu yakni optimalisasi media sosial di ruang digital, membangun koneksi atau jaringan yang luas (secara online dan offline), produk yang dipasarkan harus berkualitas dan unik, serta perlu melakukan inovasi dan evaluasi secara berkala.
Praktisi UMKM, Yasinta Tanzil
menyetujui pernyataan Meutya Hafid perihal peran penting UMKM sebagai penyangga dan pejuang ekonomi.
Menurut Yasinta, UMKM harus go online karena memiliki peranan yang penting sebagai peyangga dan pejuang ekonomi, khususnya UMKM perempuan.
Hal ini didasari data yang menyebut 64% UMKM di Indonesia dikelola perempuan.
“Artinya, UMKM perempuan sangat berperan dalam menyerap tenaga kerja, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Angeline Tanty selaku CEO DEPATU sekaligus Co-Managing Partner Sakken Care, mengatakan salah satu bentuk pemanfaatan media sosial dalam pemasaran UMKM adalah untuk menciptakan personal branding.
“Para pelaku UMKM, khususnya perempuan harus memiliki kecakapan dalam berdigitalisasi, sehinga dapat membuat personal branding yang bisa menarik konsumen untuk membeli produknya,” kata Angeline.
Menurutnya media sosial, seperti Youtube, Instagram, Tiktok, dan Facebook menjadi poin yang sangat penting dalam menaikan insight usaha agar diminati masyarakat . ( swisma)