• Home
  • INDEKS
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
MedanKlik.Com
  • Home
  • News
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Sport
  • Rileks
  • Video
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • Home
  • News
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Sport
  • Rileks
  • Video
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
MedanKlik.Com
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • Home
  • News
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Sport
  • Rileks
  • Video
Home News

Tak Terbukti Korupsi 2,9.Miliar, Hakim Vonis Bebas, Daulat Napitupulu dan Istrinya

6 Juni 2023
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

MEDAN Daulat Napitupulu dan Lumongga Marsalina Aruan akhirnya divonis bebes oleh majelis hakim diketuai Dahlan Tarigan. Pasangan suami istri ini dinyatakan tidak terbukti bersalah melakukan korupsi Rp 2,9 miliar.

“Mengadili dan menyatakan terdakwa Daulat Napitupulu dan terdakwa Lumongga Marsalina Aruan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) baik dalam dakwaan primer dan subsider,” kata Majelis Hakim Dahlan Tarigan dalam amar putusannya.

Sidang yang digelar secara langsung diruang cakra IX Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Medan, Majelis Hakim memerintahkan Jaksa untuk membebaskan  kedua terdakwa dari tahanan serta memulihkan, harkat dan martabatnya.

“Kedua terdakwa tidak terbukti bersalah, memerintahkan Jaksa untuk membebaskan kedua terdakwa dari tahanan serta memulihkan, harkat dan martabatnya,”tegas Majelis Hakim.

Ditempat yang sama Majelis Hakim Dahlan juga memvonis bebas mantan Kakan BPN Kabupaten Toba Saut Simbolon dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) baik dalam dakwaan primer dan subsider.

“Memerintahkan JPU untuk mengeluarkan terdakwa Saut Simbolon dari tahanan serta mengembalikan hak terdakwa Saut Simbolon baik itu kedudukan dan harkat serta martabatnya,”sebut Majelis Hakim.

Menyikapi putusan Majelis Hakim JPU pada Kejari Tobasa mengatakan melakukan upaya hukum kasasi atas putusan bebas tersebut.

Usai membacakan putusannya, dan mendengar sikap JPU selanjutnya Majelis Hakim menutup sidang. ” Sidang ini telah selesai dan ditutup,”bilang Majelis Hakim sembari mengetukkan palunya.

Sebelumnya JPU menuntut kedua terdakwa  6,5 tahun penjara. Serta denda Rp 200 juta dengan subsider 3 bulan penjara. Kedua terdakwa juga dibebankan uang pengganti sebesar Rp 2,9 miliar. 

Dengan ketentuan, sebulan setelah perkaranya berkekuatan hukum tetap, JPU akan menyita dan melelang harta benda terpidana. Bila juga nantinya tidak mencukupi menutupi UP tersebut, maka diganti dengan pidana 1 tahun penjara.

Sedangkan terdakwa Saut Simbolon dituntut pidana 4 tahun penjara  dan denda berikut subsidair sama dengan terdakwa Daulat Napitupulu dan Lumongga Marsaulina Aruan. 

Sedangkan, Saut Simbolon  tidak dituntut membayar UP kerugian keuangan negara.

Sebelumnya diketahui, awalnya kedua terdakwa pada tahun 2017, PT Dok Bahari Nusantara selaku perusahaan penyedia jasa pembuatan kapal mendapatkan pekerjaan untuk membuat kapal jenis roro untuk melayani transportasi di sekitar wilayah Danau Toba.

Selanjutnya  PT Dok Bahari Nusantara mencari lahan yang dapat digunakan sebagai lokasi pembuatan. Setelah dari hasil pencarian ditetapkan bahwa lokasi yang cocok adalah lahan di Muara Sungai Asahan Desa Parparean II Kec. Porsea Kab. Toba.

Sementara itu atas pemberitahuan Kepala Desa Parparean II Tumbur Napitupulu bahwa lahan yang digunakan PT Dok Bahari Nusantara merupakan lahan milik Daulat Napitupulu dengan bukti berupa Surat Keterangan Hak Milik yang diterbitkan oleh Kepala Desa Parparean II Kecamatan Porsea Kabupaten Toba atas nama Daulat Napitupulu No.470/116/2033/2015 tanggal 26 Juli 2015.

Sedangkan terdakwa Daulat mengajukan permohonan sertifikat hak milik kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Toba untuk lahan yang disewakan saksi Daulat Napitupulu kepada PT. Dok Bahari Nusantara. 

Namun langkah itu kandas karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum atau suatu tindakan hukum yang tidak sah serta menunjukkan adanya niat jahat dari keduanya dalam rangka upaya memperoleh hak milik atas tanah di Muara Sungai Asahan Desa Parparean II Kec. Porsea Kab. Toba dengan cara mengaburkan atau memanipulasi asal usul penguasaan tanah tersebut.

Selain terdakwa Daulat Napitupulu dan terdakwa Lumongga Marsaulina Aruan sejak tahun 2008 sampai tahun 2020 merupakan warga yang berdomisili di Kota Medan sehingga tidak pernah menguasai secara langsung dan berturut-turut lahan di Muara Sungai Asahan Desa Parparean II Kec. Porsea Kab. Toba tersebut. Termasuk juga tidak pernah menerima warisan atas lahan tersebut yang dibuktikan dengan tidak adanya surat keterangan waris yang sah.(Red)

 

Tags: 9 MiliarDaulat Napitupulu dan IstrinyaHakim Vonis BebasTak Terbukti Korupsi 2
ShareTweetShare
Sebelumnya

Nekat Bawa 135 Kg Ganja,Polda Sumut Amankan Seorang Mahasiswa & Dua Warga Aceh 

Selanjutnya

Tuntutan Tak Cerminkan Keadilan, Terdakwa: Tuntut JPU Tak Sesuai Dengan Perbuatan Kami

Terkait Berita

News

Doa dan Air Mata Perpisahan untuk Kapolres Tapsel yang Dicintai

5 Juli 2025
News

Gelar Aksi Demo, PAC Desak Kejagung Periksa Oknum JH Diduga Mengaku-Ngaku Orang Dekat Kejatisu

3 Juli 2025
Sumut

Dilantik Jadi Rektor Univa Medan, Prof Dr Saiful Akhyar Lubis: Efektifkan Langkah Meraih Predikat Unggul

2 Juli 2025
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Nasution mengikuti zoom meeting bersama BP Tapera dan Bupati / Walikota se Sumut tentang Sosialisasi Program Kepemilikan Rumah bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah melalui KPR Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)di Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (30/6/2025).
Sumut

Bobby Nasution Dorong Bupati/Walikota Maksimalkan Program KPR Subsidi FLPP, Rumah Murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

30 Juni 2025
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) M.Bobby Afif Nasution didampingi Plh Sekdaprovsu Effendy Pohan bersama tujuh kepala daerah se-kawasan Danau Toba yaitu Bupati Samosir, Tapanuli Utara (Taput), Toba, Simalungun, Dairi, Karo, dan Humbanghasundutan (Humbahas) menyiapkan laporan revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark Tahun 2025, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro 30, Medan, Senin (30/6/2025).
Sumut

Bobby Nasution Bersama Tujuh Kepala Derah se-Kasawan Danau Toba Bersiap Sambut Kedatangan Asesor UNESCO

30 Juni 2025
Gubernur Sumut Bobby Nasution
Sumut

Gubernur Bobby Tegaskan Proyek Jalan di Sumut Tetap Lanjut

30 Juni 2025
Selanjutnya

Tuntutan Tak Cerminkan Keadilan, Terdakwa: Tuntut JPU Tak Sesuai Dengan Perbuatan Kami

POPULAR

Gelar Parade Pembuktian Tauhid, Sejumlah Ormas Islam Kejar Pelaku Penista Agama

16 Juni 2025

Soal Penistaan Agama, Ribuan Massa Demo Mapoldasu

11 Juni 2025

MIFA Gelar Haul ke-14 Syaikh H. Ali Mas’ud 

15 Juni 2025

Ondim Dipanggil Poldasu Sebagai Saksi PPPK Langkat

12 Desember 2024

Miliki Istri Belasan, Keislaman Hanafi Dipertanyakan

8 Juni 2025
MedanKlik.Com

MedanKlik.Com - Mengabarkan dengan Bijak

Info Site

  • Home
  • INDEKS
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Follow Us

Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • Home
  • News
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Sport
  • Rileks
  • Video

MedanKlik.Com - Mengabarkan dengan Bijak

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In